Daun katuk yang selama ini dipercaya sebagai pelancar ASI, ternyata masih menyimpan khasiat lain yang tak kalah hebat, yakni sebagai penjaga mutu dan jumlah sperma pria.
Daun katuk dipenuhi senyawa fitokimia berkhasiat obat, yang sedikitnya mengandung tujuh senyawa aktif yang dapat merangsang sintesis hotmon-hormon steroid dan senyawa eikosanoid.
Jika dikonsumsi wanita, senyawa aktif dalam daun katuk akan memacu pembentukan hormon kewanitaan, sehingga kulit menjadi halus, rambut lebih sehat, serta seperti yang sudah luas diketahui, melancarkan produksi ASI. Sebaliknya, dalam tubuh laki-laki senyawa aktif daun katuk akan merangsang pembentukan hormon keperkasaan, yang akan menggenjot vitalitas seksual.
Meski demikian, konsumsi daun katuk tidak boleh berlebihan. Di balik kelebihannya, daun katuk menyimpan sejumlah kekurangan. Selain membantu proses metabolisme di dalam tubuh, glukokrtikoid hasil metabolisme senyawa aktif daun katuk bisa mengganggu penyerapan kalsium dan fosfor.
Di Taiwan, pernah dilaporkan seseorang yang mengonsumsi jus daun katuk mentah selama 2 minggu hingga 7 bulan, menderita gejala sulit tidur, tidak enak makan, dan sesak napas. Namun, gejala-gejala tersebut menghilang setelah 40-44 hari penghentian konmumsi jus daun katuk.
Untuk mengurangi efek negatif yang mungkin timbul, sebaiknya daun katuk dikonsumsi setelah direbus atau ditumis.
0 Response to "Daun Katuk Jaga Mutu Sperma dan Memperlancah ASI"
Posting Komentar