Translate

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Share it

Coklat, Sejarah dan Kegunaannya


COKLAT

KAKAO atau yang lebih populer disebut dengan cokelat, mempunyai nama latin yang luar biasa yaitu Theobroma cacao. Theobroma mempunyai arti makanan para dewa. Indonesia merupakan negara ketiga terbesar penghasil cokelat. Dibalik rasanya yang manis, nikmat dan gampang diolah, cokelat mempunyai banyak sekali khasiat yang baik untuk tubuh. Mungkin karenanya cokelat kemudian dinamakan makanan para dewa.

Asal Usul Cokelat
Bangsa Maya yang pertama membudidayakan pohon kakao sewaktu mereka bermigrasi ke Yucatan di Amerika Tengah. Pohon-pohon kakao sudah tumbuh sejak ribuan tahun di lembah-lembah Amazon dan Orinoco di Amerika Selatan, mungkin sejak 400 tahun sebelum masehi banyak pohon kakao liar yang telah tumbuh disana.

Kebiasaan menikmati cokelat dimulai oleh para bangsawan suku Indian Aztec di Amerika Tengah, daerah yang sekarang menjadi wilayah Meksiko. Penduduk Meso-Amerika ini mencampurkan bubuk biji kakao yang rasanya pahit dengan jagung fermentasi atau juga dengan anggur. Campuran ini diracik menjadi minuman yang disajikan dalam cangkir emas. Saat itu cokelat sangat berharga, sehingga dinamakan makanan para dewa.

Sewaktu terjadi penaklukan oleh Spanyol di Meksiko dan Amerika Tengah, orang Spanyol juga mulai membuka perkebunan kakao. Kakao kemudian menyebar ke Spanyol, Haiti, Trinidad dan Afrika Barat. Dan hingga sekarang, penghasil cokelat terbesar adalah salah satu negara di Afrika Barat yaitu Pantai Gading.

Sekitar abad ke-19, barulah cokelat yang rasanya lembut di lidah mulai diciptakan. Dimulai di Swiss, adonan biji kakao giling dimasukkan ke cakram porselen dan dihaluskan beberapa jam sehingga menghasilkan cokelat yang lembut dan dapat lumer di lidah. Proses ini disebut conching.

Khasiat dan Kandungan

Ada Cinta Disetiap Potongnya
Coklat mengandung ratusan zat yang memungkinkan terjadinya reaksi kimia di otak. Zat-zat inilah yang merangsang aktifnya serotonin di otak yang selanjutnya akan memicu perasaan nyaman seseorang. Zat terbanyak yang terkandung dalam coklat yaitu theobromine, dapat menstimulasi jaringan saraf dan jantung yang membuat kita terjaga dan bersemangat. Manfaat lainnya dari theobromine adalah dapat meredakan batuk.

Terkandung pula phenylethylamine yang berfungsi membantu penyerapan dalam otak dan menghasilkan dopamine yang akan menyebabkan perasaan gembira, meningkatkan rasa tertarik dan dapat menimbulkan perasaan jatuh cinta.

Beribu Nikmat dan Manfaaat

Coklat kaya kandungan antioksidan yaitu fenol dan flavonoid. Adanya antioksidan membuatnya ampuh untuk melawan radikal bebas dalam tubuh. Besarnya kandungan antioksidan ini bahkan 3 kali lebih banyak dari teh hijau, minuman yang selama ini sering dianggap sebagai sumber antioksidan.

Fenol, sebagai antioksidan tangguh untuk mengurangi kolesterol dalam darah, dapat mengurangi risiko terkena serangan jantung, berguna pula untuk mencegah timbulnya kanker dalam tubuh, selain itu dapat mencegah terjadinya stroke dan darah tinggi.

Kandungan lemak pada coklat kualitas tinggi terbukti bebas kolesterol dan tidak menyumbat pembuluh darah.

Cokelat mengandung beberapa vitamin yang berguna bagi tubuh seperti vitamin A, vitamin B1, vitamin C, vitamin D, dan vitamin E. Selain itu, coklat juga mengandung zat maupun nutrisi yang penting untuk tubuh seperti zat besi, kalium dan kalsium. Kakao sendiri merupakan sumber magnesium alami tertinggi. Cukup magnesium akan mencegah hipertensi, penyakit jantung, diabetes.

Selain itu antioksidan dan katekin yang ada di dalam cokelat dapat mencegah penuaan dini, maka tidak heran bila saat ini berkembang lulur coklat yang sangat baik untuk kecantikan kulit.

*dikutip dari berbagai sumber

0 Response to "Coklat, Sejarah dan Kegunaannya"

Posting Komentar